Berak Lancar Kunci Kebahagiaan

Percayalah buang air kali ini sungguh nyaman, aku bisa mengeluarkannya tanpa perlu mendorong, atau membuat tekanan agar membuatnya keluar, kali ini bisa keluar tanpa perlu ku perintah, keluar dengan begitu lancar, pernah ku ceritakan bahwa waktu buang air besar yang tepat adalah, seiringan dengan habisnya sebatang rokok, jika sebatang rokok itu habis maka waktu buang air pun berakhir, jika belum habis, maka lanjutkan lah buang air, mungkin masih ada yang tersisa. »

Selembar Uang di Tepi Jalan

Uang tersebut masih tergeletak, seakan-akan sangat sayang untuk dilewatkan, mona terus berjalan, tetapi sekali-kali mona menengok ke belakang memastikan bahwa uang yang tergeletak masih ada dalam keadaan semua, semoga saja sehabis mengunjungi temannya, masih ada uang yang tergeletak tersebut, perjalanan ke kosan temannya memang cukup jauh jika harus ditempuh dengan berjalan kaki, alangkah bahagianya mona jika memiliki kendaraan pribadi, dia bisa berkunjung kesana-kemari dengan cepat, dan juga mengantar pujaan hatinya kemana-mana yang dia inginkan, tetapi itu semua hanya keinginan semata, pada kenyataannya mona harus terus berjalan agar sampai ke kosan temannya. »

Aroma Buku Baru dan Rasa Lapar

Mona beranjak pergi menuju kamar, lalu kembali lagi ke ruang tengah, tangan kanan membawa sesuatu di sebelah kanan, “ini buku bagus, baru saja ku beli!”, mona memamerkan sebuah buku yang tidak begitu asing oleh penghuni kandang babi, buku karangan penulis terkenal dalam bidang sastra dan sejarah, tebal dan masih tercium bau lem yang menandakan buku tersebut masih baru. »

Tidur dan Bandrek

Lapig mencoba meraba-raba mata yang masih tertutup, dia tersenyum begitu lebar, mona dan nade heran dengan ulah lapig, “habis mimpi apa? Pig”, nade bertanya dengan penuh penasaran, lapig menjawabnya dengan senyum yang semakin lebar, sungguh peristiwa yang aneh terjadi di kandang babi, lalu mona mencoba menawarkan air mineral, “ini pig, minum dulu! »

Jangan Membaca Buku

“Bu, ini berapa semuanya?” ujar lapig kepada tukang surabi, “ohh, udah dibayar semua dek, sama teteh yang tadi” tukang serabi memjawab dengan nada begitu pelan, “ini buat ibu saja” lapig berbicara dengan bibir sedikit tersenyum, “terima kasih dek”, tukang serabi pun tersenyum kembali. »

Terima Kasih, Papah.

Hujan selalu menghampiri setiap harinya di kota bandung, sore itu sehabis hujan turun deras, aku sedang menonton film Indiana Jones, ku lihat handphone ternyata ada lima panggilan tak terjawab, tiga kali dari kakak pertama, satu kali dari kakak kedua, dan satu kali dari nomor yang tidak ada ketahui, film yang masih berputar di depan layar laptop aku jeda sejenak, setelah itu datang lagi panggilan masuk, dari kakak pertama, dengan suara yang sedikit sesak kakak memberi tahu bahwa bapak telah meninggal dunia. »

Author image Redaksi di #Note,

Judulnya Entah

Seketika pikiran ku terhenti, mata ini selalu tertuju pada bendan berdebu di bawah kolong rak tv, keyboard logitech berwarna putih sangat kotor, lalu ku coba membersihkan dengan tissue basah agar noda yang cukup tebal menghilang, cuaca berubah menjadi mendung, sendiri dalam ruangan kosan yang hampa ini. »

Author image Redaksi di #Share,

Aku Lapar Maka Aku Ada

Hingar-bingar suasana malam menunggu tidur tak kunjung datang, aku lupa bagaimana caranya tidur, tak ada obat untuk membuat caranya bisa nyenyak tidur. Bagaimana mungkin seorang dengan perut keroncongan bisa tertidur dengan lelap, bukan karena banyak pikiran yang melintas dalam otak, tetapi suara merdu dari lilitan otot-otot perut yang kram. »

Author image Redaksi di #Share,